Kondisional
Merupakan salah satu komponen utama dari alogritma ataupun logika yang hendak ditulis pada suatu program. Adapun beberapa sintaks kondisional yang ada pada Javascript, yaitu: if
, else
, else if
, switch
.
if dan else
Sekilas bila dibaca, pasti sudah bisa memahami fungsinya untuk apa. Karena sintaks ini diambil dari diksi bahasa inggris.
Secara umum, sintaks kondisional if
else
javascript memiliki format sebagai berikut:
// syarat boleh mengandung operator logika / operator perbandingan
if (syarat) {
// scope kondisi benar / true
} else {
// scope kondisi salah / false
}
Dan berikut contoh penerapannya.
const nilai = 90
const KKM = 75
const diatasKKM = nilai >= 75
let pesan = ""
if (diatasKKM) {
pesan = "Selamat anda lulus!"
} else {
pesan = "Belajar yang giat yaa, besok remidi!"
}
console.log(pesan) // log: Selamat anda lulus!
Scope if
akan dijalankan saat nilai syaratnya adalah true
. Jika dilihat dari contoh diatas, nilai syaratnya diambil dari variable diatasKKM
yang dimana bernilai true
. Itu mengapa tulisan yang muncul pada console adalah Selamat anda lulus!
. Sedangkan scope else
akan dijalankan jika nilai syaratnya bernilai false
.
else if
Lantas bagaimana dengan else if
? Kalau menggunakan if
else
saja, itu artinya hanya memiliki 2 scope kondisi. Terkadang dibutuhkan 3 atau lebih scope kondisi yang dimana bisa dilakukan dengan menggunakan else if
.
const nilai = 78
let nilaiHuruf = ""
if (nilai >= 90) {
nilaiHuruf = "A+"
} else if (nilai >= 85) {
nilaiHuruf = "A"
} else if (nilai >= 80) {
nilaiHuruf = "B+"
} else if (nilai >= 75) {
nilaiHuruf = "B"
} else if (nilai >= 70) {
nilaiHuruf = "C"
} else {
nilaiHuruf = "D"
}
console.log(nilaiHuruf) // log: B
Dengan menggunakan else if
memungkinkan untuk membuat lebih dari 2 scope kondisi. Jika dilihat dari contoh snippet diatas, disitu terdapat 5 scope kondisi yang memiliki syaratnya masing-masing.
switch
Hampir sama dengan else if
, switch
memungkinkan untuk membuat beberapa scope kondisi, tapi yang jadi nilai acuan hanya 1 variabel saja. Biasanya syarat pada switch tidak diikuti dengan operator logika maupun operator perbandingan.
Umumnya, sintaks switch javascript ditulis dengan format sebagai berikut:
// syarat TIDAK mengandung operator logika / operator perbandingan
switch (acuan) {
case syarat1:
// Scope jika syarat 1 terpenuhi
break; // wajib di break;
case syarat2:
// Scope jika syarat 2 terpenuhi
break;
case syarat3:
// Scope jika syarat 3 terpenuhi
break;
default:
// Scope jika syarat 1, 2 dan 3 TIDAK terpenuhi
break;
}
Berikut adalah contoh penggunaan switch
const userRole = "editor"
let pesan = ""
switch (userRole) {
case "admin":
pesan = "Kamu adalah admin, dan bisa menuju dashboard admin"
break;
case "editor":
pesan = "Kamu adalah editor, kamu hanya bisa mengakses halaman post saja"
break;
case "reviewer":
pesan = "Kamu adalah reviewer, tugasmu adalah mereview artikel dari editor"
break;
default:
pesan = "Kamu hanya user biasa, belajar yang giat biar bisa naik pangkat"
break;
}
console.log(pesan) // log: Kamu adalah editor, kamu hanya bisa mengakses halaman post saja
switch
ini bakal banyak digunakan di kehidupan nyata. Terutama saat menggunakan library JS yaitu redux (jika teman-teman berminat bermain React JS)